Teladani Kedermawaan Abdurrahman Bin Auf

   

Abdurrahman bin Auf adalah sahabat Nabi Muhammad yang terkenal dengan kedermawaannya.Ia juga termasuk dalam 10 orang pertama yang menerima agama islam (As-Sabiqunal Aw-Walun).Sekaligus juga termasuk dalam 10 sahabat yang dijamin masuk surga.Nama aslinya adalah Abdu Amr,dalam riwayat lain ia juga bernama Abdul Kabah.

Sepanjang perjuangannya dalam membela agama islam,Abdurrahman bin Auf tercatat sering kali menyumbangkan hartanya untuk membantu orang lain dan untuk kemajuan agama islam.Berikut ini adalah beberapa contoh kisah kedermawaannya Abdurrahman bin Auf yang patut dicontoh.

1.Membebaskan Pedagang Madinah Dari Sewa Tempat

Saat Abdurrahman bin Auf ikut hijrah ke Madinah,ia meninggalkan seluruh hartanya di Mekkah.Sehingga ia sampai di Madinah dengan tangan kosong.Rasullullah kemudian mempersaudarakan Abdurrahman bin Auf dengan saudara ansar yang kaya bernama Sa'ad bin Al-Rabi.Namun Abdurrahman bin Auf tidak meminta harta kepada saudaranya tersebut,melainkan hanya minta ditunjukkan letak pasar.

Di zaman itu pasar merupakan perputaran ekonomi.Siapa yang menguasai pasar maka dialah yang menguasai ekonomi.Sistem yang berlaku pada pasar Madinah waktu itu adalah pedagang harus membayar sewa tempat yang cukup mahal dan harus dibayar tunai.

Abdurrahman bin Auf memahami kondisi tersebut dan memiliki ide yang berani.Beliau meminta tolong kepada saudara ansarnya untuk membeli tanah di dekat pasar tersebut dan mempersilahkan para pedagang untuk berjualan di lokasi itu.Sistem pembayarannya menggunakan bagi hasil yang didapat dari keuntungan.Para pedagang merasa tidak dirugikan dengan adanya sistem tersebut sehingga perlahan-lahan mulai ramailah pasar Abdurrahman bin Auf tersebut.Itulah salah satu kepandaian Abdurrahman bin Auf dalam berbisnis.Beliau ahli dalam memahami suatu kondisi dan juga membuat orang lain merasa diuntungkan.

2.Memberikan 500 Kuda Tempur Dan 500 Karavan Unta

Pada suatu waktu Abdurrahman bin Auf menyumbangkan 500 kuda tempur,pakaian,makanan untuk dimanfaatkan oleh para prajurit dan juga di waktu yang sama beliau menyumbangkan 500 karavan unta perbekalan makanan.

 3.Memberi 200 Uqiyah Emas Untuk Perbekalan Perang

Saat Rasulullah mempersiapkan logistik perang tabuk,datanglah Abdurrahman bin Auf dengan 200 uqiyah untuk menginfakkannya di jalan Allah.Rasulullah pun bertanya kepadanya,"Wahai Abdurrahman,apa yang telah engkau tinggalkan untuk keluargamu?" Dia Menjawab."Wahai Rasulullah,aku telah meninggalkan untuk mereka lebih banyak dan lebih baik dari yang telah aku infakkan." "Apa itu?" Tanya Rasulullah.Abdurrahman menjawab,"Apa yang dijanjikan oleh Allah dan Rasul-Nya berupa rizki dan kebaikan serta pahala yang banyak."

Diketahui bahwa satu uqiyah beratnya sekitar 33,85 gram,berarti kalau 200 uqiyah maka beratnya 6,7 kg emas.

4.Memberi 40.000 Dinar Kepada Pejuang Badar

Menjelang tutup usia,Abdurrahman bin Auf memberikan 400 dinar kepada masing-masing pejuang perang badar yang masih hidup.Jumlah veteran perang badar yang masih hidup sekitar 100 orang,jadi beliau menginfakkan 400.000 dinar kepada mereka.

5.Harta Peninggalan Yang Luar Biasa Banyak

Jumlah aset kekayaan Abdurrahman bin Auf diperkirakan melebihi 2.560.000 dinar atau setara dengan Rp.3,2 triliun saat ini.Aset kekayaan tersebut belum termasuk aset properti dan aset lainnya yang ia miliki.Diriwayatkan keempat istri Abdurrahman bin Auf mendapatkan masing-masing warisan sebesar 80.000 dinar (Rp.100 miliyar) peristri,sehingga total keseluruhan untuk semua istrinya mencapai Rp 400 miliyar.Selain itu ia juga menginfakkan 50.000 dinar dan 1000 ekor kuda untuk diinfakkan di jalan Allah.Dalam sebuah riwayat Abdurrahman bin Auf juga memiliki peninggalan berupa emas yang sangat banyak.Hal itu membuat petugas pembagi merasa kewalahan membagikannya hingga tangan mereka lecet.

Itulah beberapa contoh kedermawaan Abdurrahman bin Auf.Beliau mencari nafkah dengan jalan yang halal bukan dengan jalan yang menipu atau korupsi.Selain itu beliau juga dermawaan dalam membantu orang lain yang membutuhkan.